Di tengah pelarian dirinya akan masa
lalu, Ia masih setia pada kelamnya malam hari itu. Bersama angin malam, sorot
tajam cahaya lampu jalanan, mata sembab, tubuhnya yang kaku duduk di pinggir trotoar Jl.
Cemara. Tak ada apa-apa yang Ia punya. Hanya pakaian lusuh yang dikenakannya
serta satu kantong plastik berisi makanan sisa semalam. Tadinya makanan itu
akan Ia bawa pulang untuk adik-adiknya. Niat itu ada, sebelum Ia terduduk di
sini.
![]() |
foto : google |
Ia, gadis yang dikejar oleh
bayang-bayang masa lalu. Gadis yang termakan waktu, berkecamuk. Jika ada kata lain
yang mampu mendeskripsikan dirinya sekarang, mungkin itu lah dia. Kata yang
melibihi pendefinisian kacau, sekacau-kacaunya. Hancur, sehancur-hancurnya.
Menurut dia, Tuhan tak sayang padanya. Tuhan tak ingin dia bahagia. Menurut
dia, Tuhan membiarkannya masuk ke dalam lubang hitam yang mampu menyesatkan.
Tuhan tak cinta padanya. Tak ada yang lebih menyedihkan dari nasibnya, bahkan
Ia lebih sedih dari seekor kucing yang ditendang dari sebuah Rumah Makan karena
berhasil mencuri ikan pelanggan. Lebih dari apa-apa yang mereka anggap paling
menyedihkan.
Banyak dari mereka menghampirinya,
ada yang benar-benar ingin membantu, ada yang hanya sekadar ingin tahu, pun ada
yang hanya menganggapnya sebagai benalu. Gadis malang itu, benci dikasihani. Tapi
bodohnya, Ia sendiri yang meminta mereka untuk bersimpati. Sial sekali, gadis
malang itu tak lagi bisa diperingati. Lidahnya sudah kelu untuk mengeluh kepada
Tuhannya. Bibirnya terkatup rapat, seolah enggan untuk meminta sebuah isyarat.
Tangannya berat untuk menengadah, kepalanya apalagi. Sombong, tak ingin
menunduk minta tolong. Hatinya benar-benar sudah mati.
Gadis malang di persimpangan jalan,
dengan masa lalu yang masih berkeliaran. Ceritanya akan selalu ada, kecuali Ia
hilang ingatan. Gadis malang di pinggir trotoar, pulanglah. Maafkanlah,
lupakanlah. Jangan merusak diri sendiri. Yakinlah, Tuhan pasti mengasihi.
Dirimu yang pernah salah dalam berlari.
Medan, 03 Agustus 2019
-tentang Gadis Lain-
YunChoi
Komentar
Posting Komentar