Aku
belum sepenuhnya lupa tentang kita dahulu
Tentang
dirimu yang hari ini berkaus biru
Apakah
kau juga begitu?
Akulah
orang yang pernah bersamamu
Bermanja
dengan paraumu, saat kita melantunkan lagu rindu
Kepada
orang-orang terdahulu
Lupakah
kamu?
Tentang
diriku yang tiba-tiba menjauh
Karena
ulahmu, yang larut menyalahkanku
Hey,
sadarlah!
Kita
ini sama, sama-sama fakir kasih sayang Ayah
Sama-sama
belia ditinggal olehnya
Lantas,
apa yang membuatmu berubah?
Aku
pernah menaruh harap dengan sumringah
Kepadamu,
anak yang kala itu begitu ceria
Anak
yang begitu ku senangi pada masanya
Ku
beri hati sepenuhnya
Sayang,
ini permainan dunia
Kini
kau tak lagi menjadi idola
Muak
malah yang kurasa
Wahai
kau, yatim seperjuanganku
Aku
sering memimpikanmu
Bukan
hanya sekali, tapi terus berulang kali
Aku
bersyukur, hari ini semesta merestui
Luka
bertahun, akhirnya bisa sembuh kembali
Terimakasih
sudah menampakkan diri
Bagiku,
itu sangat berarti
Rantauprapat, 17 Agustus 2018
Yuni Choirun Nisa Siregar
MERDEKA!
Komentar
Posting Komentar